Klinik Terapi Wicara Di Jakarta Pusat

Klinik Terapi Wicara Di Jakarta Pusat

Klinik Terapi Wicara Di Jakarta Pusat

Setiap anak memang memiliki perkembangan yang berbeda – beda, tak terkecuali perkembangan dalam berbicara. Namun tak ada salahnya sebagai orangtua untuk selalu mewapadai kelainan keterlambatan bicara pada anak. Jika hal ini tidak diperhatikan dengan lebih dan baik, maka akibat yang ditimbulkan bisa berakibat sangat buruk terhadap perkembangan si anak. Pendeteksian gejala secara dini dan penanganan yang cepat adalah faktor penting yang harus dilakukan para orang tua. Metode pengobatan dan sosialisasi pun dilakukan oleh berbagai klinik terapi wicara kepada para orang tua agar lebih paham akan hal ini, tidak terkecuali pun Klinik Terapi Wicara Di Jakarta Pusat yang ikut juga berpartisipasi. Berikut adalah tanda – tanda anak mengalami keterlambatan bicara yang dapat dilihat dari usia  :

 

Usia Tanda – tanda
4 – 6 Bulan
  • Anak tidak bisa menirukan suara yang dikeluarkan orantua.
  • Usia 6 Bulan anak belum bisa tertawa.
8 – 10 Bulan
  • Usia 8 Bulan anak belum bisa menegluarkan suara yang bisa menarik perhatian orang.
  • Usia 10 Bulan anak belum bisa mresepon saat namanya dipanggil.
  • Anak belum bisa memperlihatkan emosi seperti tertawa ataupun menangis.
12 – 15 Bulan
  • 12 bulan

Anak belum bisa menunjukkan mimik muka
Anak belim bisa menegluarkan suara

  • 15 Bulan

Anak belum mampu memahami arti kata “jangan” “tidak boleh”
Anak belum mampu mengucapkan 1 hingga 3 kata

18 – 24 Bulan
  • 18 Bulan anak belum mampu mengucapkan kata 6 hingg 10 kata.
  • 21 Bulan

Anak belum bisa mengikuti perintah sederhana dari orang lain.

Anak belum memahami fungsi – fungsi alat seperti telepon.

Anak belum mampu mengikuti kata kata orang lain.

Anak belum mampu menunjukan anggota tubuh saat ditanya.

30 – 36 Bulan
  • 30 Bulan bahasa anak masih sulit dipahami orang lain.
  • 36 Bulan anak belum bisa menggunakan kalimat sederhana dan pertanyaan yang bisa dipahami orang lain.
3 – 4 Tahun
  • 3 Tahun anak belum bisa mengucaPkan suatu kalimat dan tidak mau berinteraksi dengan teman seusianya.
  • 3,5 Tahun anak belum dapat menyelesaikan kata seperi “ayah” menjadi “aya”
  • 4 Tahun anak berbicara dengan gagap dan belum mengerti secara lengkap.