Klinik Terapi Wicara di Cibubur

Klinik Terapi Wicara di Cibubur

Terapi wicara adalah tindakan yang diberikan pada orang yang mengalami gangguan komunikasi, gangguan berbicara serta orang yang mengalami gangguan menelan.

Klinik Terapi Wicara di Cibubur
Saat ini jumlah penderita gangguan bicara cukup banyak. Karenanya permintaan akan terapi wicara pun semakin banyak. Hal ini membuat bisnis klinik terapi semakin menjanjikan. Fakta ini diikuti dengan semakin banyaknya klinik-klinik terapi yang tersedia diberbagai daerah. AMG clinic yang merupakan klinik terapi wicara juga tidak ketinggalan dalam memenuhi kebutuhan akan terapi wicara. AMG clinic membuka klinik terapi wicara di Cibubur. Ini akan memudahkan pengguna jasa terapi yang bertempat tinggal di daerah Cibubur dan sekitarnya untuk mendapatkan akses pelayanan terapi wicara. Kemudahan lain yang bisa didapatkan adalah AMG clinic menyediakan banyak jenis pelayanan. Dari terapi wicara, terapi okupasi, terapi untuk kesulitan belajar, terapi untuk kesulitan membaca, terapi untuk mereka yang susah menelan pasca stroke dan masih banyak lagi.

Cara kerja Klinik Terapi Wicara di Cibubur
Terapi wicara biasanya dilakukan dengan melakukan pengkajian terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan beberapa tes dan screening. Setelah mengetahui penyebab gangguan bicara, barulah terapi dilakukan untuk mengatasi gangguan bicara. Beberapa hal yang dilakukan adalah melakukan latihan organ bicara, kemudian dilakukan juga latihan artikulasi. Latihan pengucapan atau artikulasi biasanya dilakukan karena orang dengan gangguan bicara biasanya mengganti kata yang sulit diucapkan dengan kata lain yang terdengar mirip. Kemudian dilakukan pula latihan pengembangan kosa kata, perubahan kata, dan pemakaian bahasa dalam konteks yang lebih luas. Untuk melakukan latihan-latihan ini terapis biasanya mengajarkan dengan mengajak bicara. Cara ini dilakukan untuk memperbaiki kemampuan komunikasi verbal. Cara lain yang dilakukan adalah menggunakan alat bantu. Bisa berupa gambar arau symbol. Bisa pula menggunakan bahasa isyarat. Penggunaan alat bantu ini diharapkan menjadi jembatan untuk berbicara menggunakan suara. Alat bantu dapat menjadi pendamping komunikasi verbal atau yang biasa disebut komunikasi non-verbal. Terapi dilakukan dalam beberapa tahap dan beberapa sesi. Terapis tidak akan memaksa anak untuk terus terapi bila si anak sudah merasa lelah.